Deskripsi Singkat :
Semua produk yang ada di sini tersedia online maupun offline. Keterangan produk online maupun offline akan selalu kami cantumkan pada setiap deskripsi produk. Pembelian barang bervariasi dalam satu akumulasi hanya bisa dalam kategori offline. Untuk toko offline silahkan hubungi kontak yang tersedia.
Pengiriman :
JNE Reguler, J&T, NINJA, POS Indonesia, TIKI
Pemerintah Indonesia nampaknya harus mulai bangga dengan adanya
beberapa produk industri pertahanan yang banyak diminati oleh negara
lain. Tak hanya panser Anoa yang laris manis oleh beberapa negara di
Asia, Afrika dan Timur Tengah, kini giliran senjata produksi Indonesia
yang menembus pasar internasional.
Melalui
PT Pindad (Persero),
Indonesia saat ini tengah melakukan tender senjata untuk satuan
kepolisian di negeri tetangga, yaitu Filipina. "Kami lagi ikut tender
senjata untuk kepolisian Filipina, prosesnya panjang, tidak mudah untuk
mendapatkan ekspor, tapi kami lakukan," kata Direktur Utama PT Pindad
(Persero) Silmy Karim di kantor Pusat PT Pindad di Bandung, Rabu
(18/3/2015).
Proses tender ini masih berlangsung dan akan ada
hasil pemenang tendernya pada pertengahan tahun ini. Sayangnya dirinya
masih enggan mengungkapkan berapa nilai tender yang sedang
diperjuangkannya. Dengan lolosnya tender tersebut, maka akan menambah
modal perseroan terutama pendapatan dalam bentuk dolar Amerika Serikat
(AS).
Silmy menegaskan, konsentrasi perusahaan saat ini adalah
mendukung program kemandirian industri pertahanan. Dengan demikian
dirinya memastikan bahwa pasar ekspor adalah satu hal lebih yang dapat
dilakukan dalam rangka memaksimalkan kapasitas Pindad sebagai perodusen
senjata.
Tahun sebelumnya, porsi produksi Pindad yang diekspor
hanya sekitar 5 persen dari total produksi. Dengan adanya bantuan
Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 700 miliar untuk meningkatkan
kapasitas, dirinya mentargetkan eskpor untuk dapat bertambah minimal 10
persen dari total produksi.
Hanya saja dia menyayangkan masih
belum terfasilitasinya distribusi senjata secara maksimal ke beberapa
negara. Hal itu lebih disebabkan minimnya jasa pengiriman senjata dari
Indonesia.
"Itu kami kendala di situ, jasa pengiriman yang ke
Indonesia itu hanya satu, karena pengiriman senjata ini tidak mudah,
kami perlu dapat persetujuan negara yang dilewati juga," papar Silmy.
liputan6.com
Untuk Pembelian dalam jumlah Banyak, Silakan Kontak Customer Service Kami untuk mendapatkan harga terbaik
HOTLINE Hubungi Kami di Contact
PENGIRIMAN dengan Kurir Terpercaya
Produk Terkait :