Deskripsi Singkat :
Semua produk yang ada di sini tersedia online maupun offline. Keterangan produk online maupun offline akan selalu kami cantumkan pada setiap deskripsi produk. Pembelian barang bervariasi dalam satu akumulasi hanya bisa dalam kategori offline. Untuk toko offline silahkan hubungi kontak yang tersedia.
Pengiriman :
JNE Reguler, J&T, NINJA, POS Indonesia, TIKI
Yang namanya seorang presiden wajar jika publik ingin menggali lebih
jauh dan dalam mengenai sosoknya. Karena ia adalah seorang publik
figure. Itulah yang berlaku bagi seorang yang bernama Joko Widodo alias
Jokowi.
Belakangan ini, publik kembali di buat heboh dengan status sarjana suami
Iriana itu. Di temukan ada dan banyak kejanggalan demi kejanggalan
setelah ditelusuri dan di analisa.
Nah, dari pada penasaran yang tak berkesudahan, mending baca analisanya berikut ini.
***
SURAT TERBUKA KEPADA SELURUH RAKYAT INDONESIA
"BANGSA INDONESIA ADALAH BANGSA YANG JELAS DAN HANYA BOLEH DIPIMPIN OLEH
ORANG YANG JELAS, JUJUR, TIDAK BERBOHONG, TIDAK KHIANAT, DAN TIDAK
NGELES."
Banyak hal yang menjadi tanda tanya di masyarakat dan salah satunya
adalah tentang gelar sarjana Bapak Jokowi. Kami tertarik untuk menggali
informasi tentang status sarjana beliau setelah kita menemukan banyak
kejanggalan tentang kualkitas beliau dari banyak segi. Ketika kami
gali banyak situs untuk mecari jawaban atas semua pertanyaan justru
yang kami temukan adalah banyak ketidakkonsistenan antara informasi
yang satu dengan yang lain. Mengapa bisa terjadi? Adakah sesuatu yang
sengaja disembunyikan oleh sebuah konspirasi termasuk gelapnya silsilah
keluarganya? Mengapa fakta ini sengaja didiamkan oleh semua instansi
dan intitusi? Apakah konspirasi ini meliputi semua instansi dan
institusi? Mengapoa mereka melakukan konspirasi ini?
Banyak kejanggalan dan ketidakkonsitenan dari status beliau sebagai SARJANA.
Mari kita bongkar!!
Beberapa indikator sebagai seorang sarjana adalah kemampuan berfikir dan
berbicara secara logis serta sistematis. Skripsi yang dibuat oleh
seorang mahasiswa untuk lulus dari program strata satu sesungguhnya
merupakan bentuk fikiran dan pendapat yang dikemukakan secara sistematis
dan logis dalam bentuk tulisan dan ini akan mengejawantah dalam bentuk
bahasa lisan yang seharusnya juga sistematis dan logis. Nah, bila
beliau tidak mampu berbicara secara logis dan sistematis maka ada
sesuatu yang perlu kita pertanyakan, apakah beliau seorang sarjana
atau....?
Dari banyak video beliau kita tak menemukana kualitas beliau sebagai
seorang sarjana dimana kalimat beliau sering tidak lengkap, tidak utuh,
kualitas argumentasi yang sangat rendah, memiliki ide yang
loncat-loncat, dst. Ide revolusi mental dan ideologi seperti apa yang
hendak dilaksanakan juga tidak jelas apalagi dijelaskan. Bukankah hal
ini menimbulkan kecrigaan rakyat? Bukankah kita memiliki ideologi
Pancasila? .Mengapa beliau tak pernah menyinggung Pancasila sebagai
ideologi negara dalam semua pidatonya? Memgapa?
Kalimat Jokowi seperti:di bawah ini sesungguhnya menunjukkan kualitas
sebenarnya. Apakah kualitas kalimat ini berasal dari seorang sarjana
atau anak SMP?
1. "Kalau saya presiden lebih mudah mengurus Jakarta” . Kalimat beliau ini adalah contoh fatal kelemahan dalam berfikir logis..
2. "Mudah mengurus Indonesia, panggil saja programmer dan dua minggu masalah bisa diselesaikan",
3. "Masalah Solo, Jakarta, dan Indonesia itu sama saja".
4. "Kita beli drone dan kita bisa awasi seluruh Indonesia termasuk illegal fishing".
Tentunya masyarakat tahu bahwa beliau mendapat gelar sarjana dari sebuah
perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia. Sebuah kampus pastinya
merasa sangat senang dan pastilah eforia bila alumninya menjadi capres
serta menjadi presiden apalagi teman seangkatan saat wisuda. Lalu
dimana keberadaan teman seangkatan Jokowi? . Mengapa kampus ini diam
saja saat pesta pencapresan ini? Adakah sesuatu yang disimpan erat?
Saya pernah membaca pejabat eropa yang gagal diangkat karena ternyata
pejabat itu berbohong telah lulus dari satu perguruan tinggiu di eropa
(Maaf, linknya tidak saya catat tapi saya yakin bisa dilacak oleh
sahabat semua yang membutuhkan kebenaran, sekitar 5 tahun lalu).
Ternyata dilakukan oleh sebuah konspirasi (sindikat) dan untunglah
terbongkar sehingga pejabat itu tak jadi diangkat.
Inilah daftar pertanyaan yang meragukan bagi saya tentang gelar sarjana Jokowi:
Mengapa hanya gambar Jokowi yang berada di halaman ini? Mengapa
foto-foto teman seangkatan lainnya tidak ada? Mengapa foto itu
menggunakan baju kotak-kotak? Kapan foto Jokowi dengan baju kotak-kotak
dipasang pada halaman tersebut? Perhatikan pula NIU beliau ada 9 digit.
http://alumni.ugm.ac.id/simponi/?page=adir_prf&niu=999925325
Lihat halaman teman seangkatan Jokowi dimana hanya Jokowi satu-satunya
yang memiliki gambar sedangkan semua teman seangkatannya tak ada satupun
yang memilki gambar (foto). Silahkan dicek:
http://alumni.ugm.ac.id/simponi/page=adir_prf&niu=999925325&inc=inc_tmn&prodi=460942&angk=1980
Lihat profile teman seangkatan, atas nama Didi Prihananto, angkatan
1980, tanpa gambar mahasiswa, NIU hanya lima digit sedangkan Jokowi 9
digit, dan lulus tahun 1989. Apakah ada yang kuliah selama 9 tahun di
perguruan tinggi negeri?
http://alumni.ugm.ac.id/simponi/?page=adir_prf&niu=34399
Mengapa NIU banyak yang cuma lima digit dan yang lain memiliki 9 digit?
http://alumni.ugm.ac.id/simponi/?page=adir_prf&niu=34455
Ini yang saya nilai sangat fatal dalam sistem administrasi. Mari kita
buka link ini, dimana NIU atas nama AGATHA SUSILOWATI memilki 9 digit.
http://alumni.ugm.ac.id/simponi/page=adir_prf&niu=999925711&inc=inc_tmn&prodi=460942&angk=1980
Bandingkan dengan link berikut ini, dimana NIU atas nama orang yang
sama, yaitu AGATHA SUSILOWATI memiliki NIU dengan 5 digit. Bagaimana
mungkin satu mahasiswa memiliki 2 NIU yan g berbeda? Apakah ini
kesalahan administrasi atau ada hal lain yang disembunyikan? Silahkan
cek link ini:
http://alumni.ugm.ac.id/simponi/?page=adir_prf&niu=34455
Dimana acara dukungan alumni? Di Jakarta atau Jogya? Lihat petikan
kalimat ini.""Saat ini kita haus terhadap pemimpin yang bisa diteladani,
Jokowi ini capres yang jatuh dari langit, kami yakin mampu menjalankan
amanahnya," katanya. Apa yang bisa diteladani dari Jokowi?
http://www.jpnn.com/read/2014/05/07/233045/Alumni-UGM-Dukung-Jokowi
Benarkah ini video teman seangkatan? Mengapa hanya 11 detik dan
sangat singkat padahal ini moment kenangan bagus kalau memang video
ini benar adanya. Apakah video ini momen lain dan bukan momen bersama
teman seangkatan?
http://www.youtube.com/watch?v=XJMhhzRjxZE
Benarkah logika seorang sarjana seperti Jokowi yang tanpa beban
berkata,"Masalah di kota kecil kayak Solo, di kota besar DKI dan yang
lebih besar, negara, itu saya kira sama,". Anak tamat SMP pasti mampu
menjawab dengan benar bila kita ajukan pertanyaan,"Apakah masalah
kabupaten, provinsi, dan negara itu sama saja?" Pastilah anak SMP itu
akan menjawab,"Tentu tidak sama, Semakin besar wilayah dan jumlah
masyarakatnya tentu semakin komplek". Apakah Jokowi itu sungguh-sungguh
seorang sarjana?
http://news.detik.com/read/2014/04/21/215924/2561358/1562/jokowi-masalah-kota-kecil-kota-besar-dan-negara-itu-sama
Beliau seorang sarjana dari perguruan tinggi ternama, pernah menjabat
walikota, sedang menjabat gubernur, dan mencalonkan diri menjadi
presiden., dan tentunya memiliki pergaulan yang luas dan paham tentang
kosa kata bahasa Indonesia tetapi faktanya sangat bertolak belakang
dengan kualitas sebenarnya. Kamus bahasa Indonesia tidak memiliki kosa
kata NEGATIVISME dan POSITIVISME tetapi beliau menggunakan dua kosa
kata tersebut seperti petikan kalimat dalam link ini,""Perlu adanya
revolusi mental dari negativisme ke positivisme yang harus kita
bangun," ujar Jokowi, Sabtu, (26/4). Ini sungguh sangat memalukan!!
http://www.republika.co.id/berita/pemilu/berita-pemilu/14/04/26/n4n8no-jika-jadi-presiden-jokowi-akan-lakukan-revolusi-mental
Jokowi memiliki karakter yang tak pernah merasa bersalah ataupun merasa
berdosa atas ucapan bohong dan pengingkaran terhadap janji apalagi
itu
sudah terjadi berkali-kali. Karakter yang sangat buruk ini dikecam
seluruh masyarakat yang rasional, beretika. bermoral, intelektual, dan
beragama. Mengapa orang yang memiliki sifat dan karakter yang sangat
buruk dan tak patut dicontoh ini bisa lolos dalam uji kesehatan? Siapa
ketua panitia uji kesehatan para capres? Bila uji psikotes dilakukan
terhadap seseorang dimana fakta yang ada di masyarakat seseorang itu
memiliki karakater yang sangat negatif maka mengapa orang seperti itu
bisa lolos dalam uji kesehatan, uji psikotes, dan uji moral? Bila uji
kesehatan lengkap bagi seorang calon presiden memilki standar kelulusan
yang tinggi lalu mengapa orang seperti Jokowi bisa lolos?
Apakah bila seseorang yang bukan Jokowi tetapi memiliki karakter yang
sama dengan Jokowi dan diperiksa kesehatan jiwanya serta psikotesnya,
apakah orang itu akan diluluskan juga? Apa implikasi bagi sebuah
departemnen apalagi sebuah negara bila dipimpin oleh orang yang suka
berbohong, ingkar janji, dan tak pernah merasa bersalah dan seharusnya
tidak lulus tes kesehatan? Rakyat berhak tahu apa sesungguhnya hasil
tes kesehatan para capres.
Dari sini masyarakat bisa "MELIHAT dan MENILAI" bahwa tampaknya ada
sebuah konspirasi besar untuk tetap meluluskan Jokowi agar mulus menjadi
capres kemudian menjadi presiden.
http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/04/30/jokowi-dikritik-merasa-tak-berdosa-ingkari-janji-di-jakarta dan
https://www.youtube.com/watch?v=onMAsi83Tjw
Mengapa tidak ada foto momentum JOKOWI dengan teman-temannya kalau
mereka mengadakan reuni? Apakah berita ini untuk menutupi sesuatu?
Kami temukan informasi yang sangat aneh di link ini, Di berita ini
Hardanto, teman kuliah Jokowi, naik sepeda motor bersama Jokowi dan
terjatuh saat menuju Sarangan dari Tawamangu. Mengapa cerita jatuh dari
motor ini ada dua versi seperti 2 link berikut ini??
http://www.merdeka.com/jakarta/sosok-jokowi-di-mata-teman-di-fakultas-kehutanan-ugm.html
Sedangkan di berita ini, Jokowi jatuh dari sepeda motor dengan Riyo
Samekto, teman seangkatan, saat menuju pulang ke Solo. Dua kejadian
dengan dua orang berbeda tapi kejadiannya sama, yaitu tergelincir dari
motor. Masuk akal atau kebetulan atau cerita karangan untuk membentuk
bingkai palsu? Mengapa tidak ada satupun gambar sahabatnya saat kuliah?
Apakah dua link tersebut dengan dua cerita "TERGELINCIR" tidak membuat
anda mengernyitkan dahi? Aneh?
http://lipsus.kompas.com/aff2012/read/2012/09/19/22011969/jokowi.di.mata.sahabatnya
Banyak korelasi dengan pemberitaan lain bahwa beliau tak suka membaca, tidak mengerti administrasi, dst.
http://www.indopos.co.id/2014/05/prijanto-jokowi-tak-paham-administrasi.html
Mengapa aparat hukum "TIDAK MEMILIKI:" niat sedikitpun untuk membongkar
banyak kasus yang melilit Jokowi? Ada apa sebenarnya? Apakah Jokowi
itu THE UNTOUCHABLE?
http://faktajokowi.blog.com/page/7/
Coba tunjukkan kepada kita 1 orang saja teman seangkatan Jokowi saat wisuda.
Bila diamati dari foto ini dengan kaca mata tebal dan sekarang tidak
pakai kacamata lagi padahal masalah mata bersifat degeneratif dan
menjadikan pertanyaan besar. Maaf, bentuk bibir bawah pada gambar lama
tebal dan jatuh serta kumis yang tebal tidak konsisten dengan penampilan
sekarang. Dulu memiliki kumis tebal tapi sekarang tidak berkumis.
Walaupun kumis sering dicukur tapi akar kumis yang ada di bawah lapisan
kulit epidermis seharusnya tetap akan tampak dengan jelas dengan cara
kita memperhatikan warna hitam pada bagian kumis yang telah tercukur.
https://www.facebook.com/photo.phpfbid=1449422405308461&set=pcb.261503630705942&type=1&theater
Coba tunjukkan kepada kita 10 orang teman seangkatan Jokowi. Bisa jadi
pengamatan saya salah dan untuk itu teman-teman di Jogya dapat
menyelidiki secara independen dan mendalam.
Apakah seorang sarjana pantas menggunakan kosa kata rendahan, seperti:
SURVA SURVEY
COPRAS CAPRES-----untuk CAPRES
ROPAT REPET---untuk kata RAPAT
KITA BIKIN RAME;;;;untuk kata PERANG
SERANGAN UDARA, DARAT, BILA PERLU LAUT----untuk KAMPANYE DOOR TO DOOR. Dst.
Apakah judul skripsi beliau:: "STUDI TENTANG POLA KONSUMSI KAYU LAPIS
PADA PENGGUNAAN AKHIR DI KODYA SURAKARTA", sudah memenuhi kaedah
penulisan judul skripsi dan penulisan ilmiah? Bukankah judul skripsi itu
akan mencakup hal yang sangat luas? Seharusnya judul skripsi sangat
spesifik dan fokus. Apakah keberadaan skripsi itu benar-benar ada atau
cuma karangan?
Rakyat butuh pemimpin yang mampu memberi ide-ide besar serta menggugah
semangat rakyat. Bila pemimpin itu tak memiliki ide, tak memiliki
kemampuan menggugah bangsa, apalagi dengan selera bahasa yang sangat
buruk serta kualitas moral yang rendah karena suka berbohong maka jangan
diharap bangsa ini akan maju. Janji tidak akan impor beras tapi
akhirnya impor beras. Janji tidak menaikkan harga BBM tapi dinaikkan
juga. Janji ingin memakmurkan rakyat tapi faktanya hanya membuat rakyat
menangis menderita. Apakah orang seperti Jokowi pantas disebut
pemimpin? Maaf, tidak pantas!!
Bandingkan dua pidato pada link di bawah ini. Link pertama, pidato
sebelum Pilpres dan pidato kedua setelah Pilpres. Apakah kualitas
seperti ini yang dicita-citakan rakyat Indonesia yang mengatakan bahwa
kartu sehat dan kartu pintar adalah kebutuhan dasar rakyat Indonesia?
Pilpres 2014 adalah KONPIRASI jahat para penjahat untuk menghancurkan
republik ini dan kini kita seluruh rakyat merasakan penderitaan yang
amat dalam atas berdirinya rezim konspirasi ini.
Pertama, pidato sebelum Pilpres:
https://www.youtube.com/watch?v=ePZ9VfeFbsA
Kedua, pidato setelah Pilpres:
https://www.youtube.com/watch?v=MxRzf-MBZ5M
Bila seorang pemimpin tak mampu MENJAGA mulutnya yang CUMA SATU untuk
berhenti berbohoing dan menipu rakyat maka jangan harap pemimpin itu
akan menjaga 250 juta rakyat Indonesia. Pemimpin seperti ini hanya
akan membawa petaka bagi bangsa, negara, dan rakyat Indonesia.
Who really are you?? Siapa engkau sesungguhnya? Banyak kebohongan telah
dilakukan dan tampaknya tokoh masyarakat, intelektual, mahasiswa, dst
sangat abai akan masalah moral dan etika para elit.
Mau dibawa kemana bangsa ini bila penipuan, pembohongan, dan
pengkhianatan selalu diabaikan atau apakah hal-hal ini sudah menjadi hal
umum sehingga tidak lagi menjadi sesuatu yang serius untuk diperbaiki
bersama?
Kesimpulan saya adalah: SAYA TAK PERCAYA JOKOWI SEORANG SARJANA!!
Siapa yang mampu menunjukkan bukti-bukti sah bahwa belaiu adalah seorang sarjana?
Siapa yang mampu menjelaskan semua kontroversi di atas?
Reformasi KEPEMIMPINAN NASIONAL adalah KEHARUSAN bagi NEGARA dan BANGSA ini.
Mahasiswa dan seluruh rakyat Indonesia (minus satu persen) telah
BERGERAK BERSAMA menuntut pergantian KEPEMIMPINAN NASIONAL sesuai UU
karena ini harapan satu-satunya memperbaiki bangsa ini.
Indonesia memiliki pengalaman pergantian presiden baik dengan waktu
normal (setiap lima tahun melalui Pilpres) maupun pergantian presiden
tanpa waktu normal, yaitu melalui sebuah sidang istimewa MPR. Jadi
PERGANTIAN KEPEMIMPINAN NASIONAL bukanlah suatu kejadian yang luar biasa
bagi negeri ini apalgi kita selalu melaksanakannya sesuai UU.
Jabatan PRESIDEN bisa diperoleh melalui sebuah rekaysa konspirasi tetapi
kepercayaan dan nurani rakyat tidak bisa direkayasa walau oleh sebuah
konspirasi.
Apakah konspirasi media nasional bersama rezim ini yang tidak sudi
meliput dan menayangkan aksi-aksi mahasiswa di seluruh Indonesia yang
menuntut reformasi kepemimpinan nasional mampu membendung SUARA
KEBENARAN yang diteriakkan mahasiswa dan rakyat Indonesia? Pasti tidak
akan bisa!! Mengapa? Karena," VOX POPULI VOX DEI" (suara rakyat
adalah suara Tuhan YME)
Rakyat Indonesia adalah pemilik sejati dari demokrasi dan rakyat bersama
mahasiswa serta para tokoh bangsa akan melaksanakan REFORMASI
KEPEMIMPINAN NASIONAL sesuai UU.
Semoga Allah SWT memberi rahmat dan hidayahNya kepada elit negara ini
untuk ikhlas melakukan reformasi kepemimpinan nasional. Semoga seluruh
rakyat Indonesia kompak, bersatu, serta tak sudi diadu domba oleh
pihak-pihak yang ingin merusak negara ini dengan kekerasan. Aamien
Terima kasih
***
sumber
Untuk Pembelian dalam jumlah Banyak, Silakan Kontak Customer Service Kami untuk mendapatkan harga terbaik
HOTLINE Hubungi Kami di Contact
PENGIRIMAN dengan Kurir Terpercaya
Produk Terkait :