Fobia Ekstrem, Anna Bisa Menangis Kejer Ketika Lihat Keju

Deskripsi Singkat :

Semua produk yang ada di sini tersedia online maupun offline. Keterangan produk online maupun offline akan selalu kami cantumkan pada setiap deskripsi produk. Pembelian barang bervariasi dalam satu akumulasi hanya bisa dalam kategori offline. Untuk toko offline silahkan hubungi kontak yang tersedia.

Kategori :

hot news

Pengiriman :

JNE Reguler, J&T, NINJA, POS Indonesia, TIKI

Bagikan ke :

Bara, Untuk banyak orang keju adalah produk olahan susu yang disukai karena rasanya lezat. Akan tetapi untuk Anna Bondesson (33) dari Bara, Swedia, keju adalah musuh bebuyutan yang wajib ia jauhi.

Anna tak punya penyakit seperti alergi yang membuatnya tak bisa dekat keju. Hanya saja ia punya fobia atau ketakutan berlebihan tanpa alasan jelas terhadap makanan tersebut yang ia akui muncul sejak masih kecil.

"Orang tua bercerita bahwa saya seperti ini sejak kecil, dari saya mulai bisa makan makanan padat. Baunya itu yang buat saya tidak tahan. Saya tak mengerti kenapa orang-orang bisa makan sesuatu yang baunya seperti muntah," kata Anna seperti dikutip dari Express.

Fobia yang dimiliki Anna sangat ekstrem bahkan hanya mendengar orang menyebut keju bisa membuatnya cemas. Ia mengaku pernah ada insiden di tempat kerjanya gara-gara ada teman yang membawa kue keju.

"Hanya butuh dua detik untuk aroma keju itu sampai ke hidung dan saya benar-benar panik. Tubuh saya bereaksi dengan air mata, saya menangis. Saya tak bisa memikirkan apapun kecuali untuk kabur," ungkap Anna yang melanjutkan ia akhirnya lari dari meja seperti dikutip dari Mirror pada Jumat (13/3/2015).

Selain kejadian di tempat kerja, kisah cinta Anna juga pernah kandas karena fobianya. Kekasihnya yang terdahulu tak tahu apa-apa dan menawarkan Anna keju. Sontak Anna pun kembali menangis, kabur, dan sampai saat ini mereka berdua tak pernah kembali berhubungan.

Meski kondisinya demikian, Anna tak pernah mencoba mencari pertolongan profesional. Malah ia merasa tertolong dengan fobianya karena bisa membantunya menghadapi situasi sosial.

"Ini fobia yang langka. Orang-orang melihatnya sebagai sesuatu yang menarik. Teman-teman dan keluarga tahu bagaimana saya bekerja dan membiarkannya saja secara natural," tutup Anna.

ORDER SEKARANG :

Untuk Pembelian dalam jumlah Banyak, Silakan Kontak Customer Service Kami untuk mendapatkan harga terbaik